My Love From “Nganu”

Ketika orang sedang jalan – jalan ke suatu tempat yang sekiranya indah, Ranukumbolo atau Bali misalnya. tak sedikit yang akan merasa “Nganu”. Kurang lengkap rasanya kalau hanya menikmatinya sendiri. Pada hakekatnya memang kenikmatan itu haruslah dibagi. pun ketika travelling misalnya. Kudunya ya harus bawa seseorang yang diangggap special. Biar nggak nganu, nggak kerasa hambarrrrrrrrr ………..

3232

Tangan gue itu, niruin khasnya Opa Jaesuk ketika bilang I Love U

Begitulah yang gua rasakan kemarin, ngelihat Menjangan Island isinya orang ndepel – ndepel dipojok sama pasangannya. Ya… gua pengenlah.. sayangnya sama siapa coba? Siapanya itu langsung menuju ke seseorang yang entah sekarang ada di mana. Mungkin sudah nyasar ke planet pluto atau mars kali, yang kini sudah tak ada kabar sama sekali. Putus silaturahmi kayak putusin benang layangan.

Ahelah…………….. gua nglantur apa sepagi ini. Bajigur….

Snorkling & Diving Di Menjangan Bali I

Cerita di blog ini masih lanjutan dari cerita sebelumnya. Nah dari Puncak Kawah Ijen, Siang harinya gua meluncur ke Pulau Menjangan yang ada di daerah Bali bagian barat. Capcuss meluncur gan. Dengan jet bus yang dikendarai oeh Pak Mu’in . Mak Wusss ….. 2 Jam dari ijen menuju hotel santika yang ada di banyuwangi. Bermalam disini semalam doang. Dan Esok paginya langsung menyeberang ke pulau menjangan gan,

Pada awalnya sempet memutuskan untuk tidak ikut menyeberang. Saya inginnya tidur saja di hotel, karena apa? Ya … Terus terang ilmu mengambang gua masih setengah – setengah, setengah ngambang dan setengahnya tenggelam. 🙂 . Tapi setelah didorong – dorong oleh para tamu, pada akhirnya saya ikut mereka deh. Bismilah… 

Saya mantapkan hati untuk mencoba snorkling melihat pemandangan alam bawah laut. Walau pakai pelampung, tapi phobia ketinggian masih menghantui saya ketika melihat kedalam air laut yang kurang lebih 7m. Mak dueg…. reflek saya langsung panik.

Dua kali doang gua mencoba snorkling. dan dua – duanya tak jauh – jauh dari perahu standbay. Padahal gaet sudah bilang akan menjaga saya. Tapi mau gimana, sudah dari sononya gua punya phobia. 😦 . Nyesel deh…Nyesel nggak pandai berenang maksutnya.  

to be continued.

DCIM100GOPROGOPR0059.

Pulau Menjangan Bali Barat. Bersama Para Tamu dari Kementerian Kelautan Malaysia. Agustus 2016.

DCIM100GOPROGOPR0042.

Foto Gua Njir …. .

Lanjutan Cerita Kawah Ijen

Jadi setelah beberapa menit kami berada di puncak ijen, kami pun lekas turun. Nah dalam perjalanan itu kami menemukan beberapa cerita yang menyentuh. Diantaranya adalah Para penambang belerang yang penuh semangat mengangkut beban berat demi sesuap nasi buat keluarga mereka. Ada yang dengan kreatifitasnya juga mengolah belerang menjadi pernak – pernik accesoris yang cukup unik. Ada lagi cerita yang menakutkan kami, yakni cerita tentang jatuhnya bule yang sedang foto selfie di puncak. Ada lagi seorang bule yang turun dengan menggunakan kendaraan kuda kemudian kudanya jatuh kejurang. Dan oleh sebabnya sekarang kuda tidak digunakan oleh warga dalam pendakian ijen.Di tengah perjalanan menuju turun kebawah, sayapun menyempatkan diri untuk santai sejenak di warung kopi yang ada di tengah perjalan.

4

3

Kawah ijen juga menyediakan tempat sampah di tengah  tengah perjalanan. Ini menarik karena demi menjaga kebersihan lingkungan, para wisatawan yang datang di tuntut agar tidak membuang sampah sembarangan.

56

Setelah sampai di bawah, kamipun bersantai denganmeminum kopi sembari ngobrol sana – sini. Driver, daet dan tamu berkumpul jadi satu. Menceritakan kehidupan masing – masing. Dan dari pembahasan tersebut, pembahasan yang paling menarik dan terkesan dekat adalah pembahasan bola. Yapz… tamu saya suka Arsenal dan Chelsea, sedangkan saya adalah fans sejati setan merah. Pembahasan pun tak jauh – jauhdari bursa transfer. hehehe…  Sekian cerita pendek saya di blog ku yang sederhana ini. Sampai ketemu di cerita – cerita berikutnya…